7 Kata Pijakan yang Berubah Setelah Anak Belajar di Sekolah Islam Bintang Juara

By adminbj

Sekolah Islam Bintang Juara terkenal dengan kata pijakan yang unik dan berbeda dibandingkan sekolah pada umumnya. Pemilihan kata pijakan ini tentu saja tidak serta merta, Ayah Bunda. Ada filosofi di baliknya.

Penasaran apa sajakah ketujuh kata pijakan yang biasa digunakan di Sekolah Islam Bintang Juara? Yuk berkenalan dengan kata-kata tersebut, Ayah Bunda.

7 Kata Pijakan Positif untuk Membangun Karakter Calon Pemimpin Muslim

Dipilihnya kata pijakan berikut ini tidak lepas dari keinginan Sekolah Islam Bintang Juara dalam membangun karakter kakak shalih-shalihah. Sebagai sekolah yang ingin melahirkan generasi Calon Pemimpin Muslim, Sekolah Islam Bintang Juara menyadari bahwa semuanya harus diawali dari pijakan yang bermakna.

Terdengar sepele, tetapi apabila Ayah Bunda mempraktikkan ketujuh pijakan bermakna ini secara konsisten, insya Allah akan banyak perubahan positif muncul dalam diri kakak shalih-shalihah.

Bahkan dalam sebuah hadits telah disampaikan pentingnya menjaga lisan;

hadits tentang berkata baik

Berdasarkan keinginan dan harapan untuk membangun karakter positif dalam diri kakak shalih-shalihah, oleh karenanya Sekolah Islam Bintang Juara menerapkan penggunaan kata-kata pijakan berikut ini:

1. Tuntas

Sebelum kakak shalih-shalihah menjadi murid Sekolah Islam Bintang Juara, Ayah Bunda biasa menggunakan kata ‘selesai.’ Namun setelah anak bersekolah di SD dan PAUD Islam Bintang Juara, kata selesai tidak lagi digunakan, tapi digantikan dengan kata “Tuntas.”

  • Apakah sudah tuntas kegiatannya, kak?
  • Ayo, tuntaskan aktivitasnya.

Tuntas dan selesai mungkin terdengar mirip maknanya. Namun sebenarnya memiliki filosofi yang berbeda. Tuntas memberikan makna bahwa kakak shalih-shalihah harus mengerjakan sesuatu bukan sekadar selesai, tapi juga fokus pada proses yang dilakukan.

2. Bergerak Lancar

Siapa Ayah Bunda yang sering memberikan pijakan seperti ini kepada kakak shalih-shalihah, “Ayo, cepat nanti terlambat lo…”? Terutama kalau pagi hari, dan jam menunjukkan waktu yang semakin siang.

Setelah beberapa hari atau minggu Ayah Bunda menyekolahkan kakak shalih-shalihah ke Sekolah Islam Bintang Juara, insya Allah pijakan itu akan tergantikan menjadi “Ayo, kak bergerak lancar.”

Bergerak lancar bukan hanya fokus pada kecepatan kakak beraktivitas, tetapi juga harus disertai dengan ketepatan dan kehati-hatian.

3. Kontrol Diri

Tak jarang Ayah Bunda dibuat gemes dengan perilaku kakak shalih-shalihah yang tidak bisa diam, hingga akhirnya keluarlah kalimat, “Mbok, jangan pecicilan. Anteng gitu lo.” Setelah menjadi wali murid SD dan PAUD Islam Bintang Juara, insya Allah kalimat pijakan tersebut akan berubah menjadi;

“Ayo kak, kontrol diri. Dilihat apakah itu aman? Apakah temannya nyaman?”

Kontrol diri memiliki makna bahwa kakak shalih-shalihah mampu mengendalikan emosi dan perilakunya agar menciptakan suasana belajar dan bermain yang nyaman.

7 pijakan bermakna di Sekolah Islam Bintang Juara

4. Tidak Nyaman

Kalimat lain yang menjadi berbeda ketika kakak shalih-shalihah menjadi murid Sekolah Islam Bintang Juara yaitu ketika mereka mengutarakan perasaannya. Tidak lagi berdasar suka atau tidak suka, tapi nyaman atau tidak.

Kakak shalih-shalihah akan dibiasakan untuk menyampaikan, “Maaf, aku tidak nyaman…” ketika ada temannya yang berbicara keras atau belum bisa kontrol diri.

5. Bermain Aman

Adakah Ayah Bunda yang masih menggunakan kata-kata “Jangan nakal!” untuk menasihati kakak shalih-shalihah?

Setelah Ayah Bunda memilih Sekolah Islam Bintang Juara sebagai partner pengasuhan, kata tersebut akan segera beralih menjadi “Bermain aman ya, kak.” Kalimat ini jauh lebih efektif untuk menginformasikan agar kakak shalih-shalihah berkegiatan tanpa mengganggu kenyamanan teman ataupun guru.

6. Fokus

Kata pijakan lain yang akan sering didengar dan dipraktikkan oleh Ayah Bunda ketika kakak shalih-shalihah menjadi murid Sekolah Islam Bintang Juara adalah, “Ayo fokus…” Biasanya kalimat pijakan ini akan dikolaborasikan dengan pijakan pertama.

7. Tenang

“Ssst, diam, jangan berisik!” Mungkin tidak satu dua Ayah Bunda yang menggunakan kalimat tersebut agar kakak segera menghentikan tangisan atau tantrumnya.

Nah, di Sekolah Islam Bintang Juara biasanya akan menggunakan pijakan yang berbeda, yaitu;

  • “Bisa tenang dulu? Biasa saja bicaranya, tidak perlu berlebihan.”
  • “Kakak sudah tenang? Sudah bisa mendengarkan Miss/ ibu guru, dan diajak berdiskusi?”

Nah, di antara ketujuh kata pijakan di atas, mana nih yang sudah konsisten dipraktikkan Ayah Bunda di rumah? Boleh yuk bagikan pengalaman Ayah Bunda di kolom komentar.***

Leave a Comment