Sejak 14 Juli 2025, pemerintah melalui Kemendukbangga/BKKBN secara resmi meluncurkan “Gerakan Ayah Mengantar Anak di Hari Pertama Sekolah”, tertuang dalam SE Nomor 7 Tahun 2025.
Inisiatif ini menegaskan pentingnya kehadiran ayah—khususnya bagi ASN—untuk kembali menemani anaknya pada hari pertama masuk sekolah, sebagai bagian dari penguatan pengasuhan ayah dan pendidikan karakter anak.
Daftar Isi
Alasan dan Aturan Pemerintah
Gerakan ini bukan sekadar simbolis, melainkan langkah nyata untuk:
- Memperkuat ikatan emosional ayah-anak,
- Meningkatkan rasa percaya diri dan kenyamanan anak di lingkungan baru,
- Mendorong budaya pengasuhan yang setara antara ayah dan ibu, tidak hanya bergantung pada ibu saja
Meskipun awalnya diinstruksikan untuk ASN, gerakan ini secara alami diharapkan meluas ke seluruh lapisan masyarakat sebagai bagian dari Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI).
Kondisi “Fatherless” di Indonesia
Berdasarkan E-Journal UIN Malang, data UNICEF 2021 menunjukkan 20,9 % anak di Indonesia tumbuh tanpa figur ayah di rumah.
Sementara menurut BPS, hanya sekitar 37,17 % anak usia 0–5 tahun yang tinggal dengan kedua orang tua
Kondisi ini dapat berdampak pada perkembangan psikologis, emosional, dan moral anak, seperti munculnya masalah sosial, perilaku bermasalah, dan gangguan emosional .
Oleh sebab itu, aturan ini menjadi salah satu solusi konkret untuk memperkuat kehadiran figur ayah dalam tumbuh-kembang anak Indonesia.
Dukungan dari SD & PAUD Islam Bintang Juara
Di PAUD dan SD Islam Bintang Juara, sekolah dengan antusias mengadopsi gerakan ini:
- Orang tua, terutama ayah, didorong untuk hadir dan ikut berpartisipasi dalam momen MPLS,
- Sekolah menyediakan pos untuk melakukan foto ayah-anak, serta zona “kedekatan orang tua” di area gerbang,
- Guru dan kepala sekolah menyapa dan menyemangati anak-anak bersama ayah mereka, menciptakan suasana hangat dan inklusif.
Ayah Bunda peserta didik menyambut antusias, beberapa di antaranya menyampaikan kesan bermaknanya dengan adanya Gerakan Ayah Mengantar Anak:
- “Anak kami tampak lebih percaya diri, bahkan saat masuk kelas langsung tersenyum lebar melihat ayah di sampingnya.”
- “Momen ini sangat berkesan, bukan hanya buat anak, tapi juga buat kami sebagai orang tua.”
Manfaat Kehadiran Ayah
Berdasarkan berbagai sumber, kehadiran ayah di hari pertama sekolah dapat memberikan:
- Peningkatan percaya diri anak,
- Rasa aman emosional yang mengurangi kecemasan saat transisi sekolah,
- Contoh keteladanan tanggung jawab yang berdampak jangka panjang,
- Pembentukan budaya pengasuhan setara dan kolaboratif.
Kesimpulan: Langkah Kecil, Dampak Besar
Gerakan Ayah Mengantar Anak bukan sekadar tren, tetapi upaya nyata membangun ikatan batin sekaligus meneguhkan peran ayah dalam pengasuhan. Di SD dan PAUD Islam Bintang Juara, inisiatif ini disambut hangat dan diimplementasikan dengan penuh rasa syukur—karena setiap senyum anak saat ditemani ayah adalah energi positif untuk meraih masa depan.
Mari dukung gerakan ini bersama—karena ayah yang hadir, bukan hanya membuat anak bahagia, tapi juga membentuk generasi yang kuat, penuh kasih, dan bermartabat.*** (CM – MRT)