Di tengah tantangan dunia pendidikan yang terus berkembang, sinergi antar lembaga menjadi salah satu kunci penting untuk menghadirkan pembelajaran yang bermakna bagi anak-anak. Hal inilah yang mendorong PKBM Generasi Juara melakukan kegiatan studi tiru ke sekolah mitra. Tidak tanggung-tanggung, dua hari beruntun mereka mengunjungi SD Islam Bintang Juara dan PAUD Islam Bintang Juara, pada Selasa, 16 September 2025 dan Rabu, 17 September 2025.
Daftar Isi
Hari Pertama: Studi Tiru ke SD Islam Bintang Juara
Kegiatan studi tiru dimulai dengan penuh semangat di SD Islam Bintang Juara. Sebanyak empat peserta hadir untuk menggali praktik baik yang sudah dijalankan di sekolah ini.
Acara dibuka dengan sambutan hangat dari pihak sekolah, yang menekankan pentingnya berbagi pengalaman demi kemajuan pendidikan bersama. Setelah itu, rombongan diajak untuk melihat berbagai fasilitas dan proses pembelajaran yang ada di kelas-kelas.
Salah satu hal yang menarik perhatian peserta adalah bagaimana SD Islam Bintang Juara menerapkan pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning). Metode ini terbukti mampu membuat siswa lebih aktif, kritis, dan terlibat penuh dalam proses belajar. Tidak hanya itu, pendidikan karakter Islami juga menyatu dalam setiap aktivitas siswa, menjadikan mereka bukan hanya cerdas secara akademis, tetapi juga berakhlak mulia.
Diskusi hangat pun berlangsung, membahas berbagai strategi pembelajaran, manajemen kelas, hingga pendekatan yang ramah anak. Di akhir kunjungan, peserta studi tiru mengungkapkan rasa kagum sekaligus membawa pulang banyak inspirasi untuk diterapkan di lembaganya.
Hari Kedua: Studi Tiru ke PAUD Islam Bintang Juara
Esok harinya, giliran PAUD Islam Bintang Juara yang menjadi tuan rumah. Sejak pagi, suasana aula sekolah dipenuhi semangat kebersamaan. Acara dibuka dengan perkenalan, lalu dilanjutkan dengan touring ke sentra-sentra yang menjadi jantung kegiatan belajar di PAUD.
Di setiap sentra, peserta tidak hanya melihat, tetapi juga diajak berdiskusi langsung mengenai bagaimana proses belajar mengajar berlangsung. Dari sentra balok, sentra main peran, hingga sentra persiapan—semuanya menunjukkan bahwa belajar di PAUD Islam Bintang Juara selalu berkesadaran, bermakna, dan menyenangkan.
Kegiatan semakin menarik ketika peserta diajak untuk diskusi kecil mengenai strategi KBM (Kegiatan Belajar Mengajar). Bagaimana guru memfasilitasi anak agar tetap fokus, bagaimana orang tua dilibatkan dalam proses pendidikan, hingga bagaimana nilai-nilai Islami ditanamkan sejak dini.
Tidak berhenti di situ, acara ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif. Pertanyaan seputar tantangan mengelola kelas usia dini, inovasi pembelajaran, dan cara membangun kolaborasi dengan orang tua menjadi topik hangat. Momen kebersamaan diabadikan lewat foto bersama di aula, menjadi simbol persahabatan antar lembaga pendidikan.
Sinergi Pendidikan: Bukan Sekadar Studi Tiru
Bagi PKBM Generasi Juara, kunjungan ini bukan hanya sekadar jalan-jalan melihat sekolah lain. Lebih dari itu, studi tiru menjadi ajang saling belajar, saling menguatkan, dan saling menginspirasi. Bagi Sekolah Islam Bintang Juara, kegiatan ini merupakan wujud sinergi antar lembaga demi kualitas pendidikan Indonesia yang lebih baik.
Pendidikan, sebagaimana ditekankan dalam diskusi, bukan hanya urusan sekolah saja, melainkan urusan bersama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan kualitas pendidikan di Indonesia bisa semakin merata dan berdaya saing.
Penutup: Dari Belajar Menuju Aksi
Dua hari perjalanan studi tiru ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi adalah kunci kemajuan pendidikan. SD dan PAUD Islam Bintang Juara berhasil menunjukkan bagaimana nilai Islami, kreativitas, dan inovasi bisa berpadu dalam proses pembelajaran.
Sementara itu, PKBM Generasi Juara membawa pulang inspirasi untuk mengembangkan lembaga mereka dengan semangat baru. Karena pada akhirnya, pendidikan bukan hanya tentang mengajar, tetapi juga tentang berbagi, belajar, dan berkolaborasi demi masa depan generasi bangsa.***(CM-MRT)