Senin, 24 Maret 2025, menjadi momen istimewa bagi keluarga besar Yayasan Dewi Sartika. Dalam suasana Ramadan yang penuh berkah, seluruh pendidik dan tenaga kependidikan dari SD Islam Bintang Juara, PAUD Islam Bintang Juara, Smart n Fun Home, Kompeten, dan Qualifa berkumpul dalam acara Buka Bersama yang hangat dan sarat makna.
Tidak hanya diikuti oleh para guru dan staf, kegiatan ini juga turut mengundang serta menyambut kehadiran keluarga masing-masing. Suasana kekeluargaan begitu terasa sejak awal acara dimulai.
Kegiatan ini tak sekadar buka puasa bersama, namun juga menjadi ajang mempererat silaturahim dan memperkuat semangat kebersamaan di tengah padatnya aktivitas di bulan Ramadan. Dengan mengambil tempat yang nyaman dan penuh kehangatan, acara ini menjadi momentum istimewa untuk merenung, berbagi cerita, dan memperbarui niat sebagai pendidik sekaligus pelayan umat.
Daftar Isi
Tausiyah Penuh Gizi Hati dari KH. Muhammad Dzikron ZA
Menambah keberkahan acara, tausiyah Ramadan disampaikan oleh Ustaz KH. Muhammad Dzikron ZA. Dalam ceramahnya yang teduh dan menyentuh, beliau mengingatkan kembali akan pentingnya empat amalan utama yang seharusnya menjadi ruh setiap pribadi muslim:
1. Silaturahim: Ibadah Tertinggi
Ustaz Dzikron menekankan bahwa silaturahim bukan sekadar saling sapa atau kunjungan, tapi sebuah ibadah tertinggi yang menjadi pintu pembuka rezeki dan pemanjang usia. Ia adalah perekat ukhuwah dan perekat hati yang tak boleh putus oleh sekat waktu atau perbedaan pendapat. “Kalau ingin hidup berkah, rawat silaturahim,” tegas beliau.
2. Shalat Tepat Waktu
Amalan berikutnya adalah menjaga shalat tepat waktu. Menurut beliau, ketepatan waktu dalam shalat mencerminkan kesungguhan hati dalam beribadah. Shalat tepat waktu bukan hanya soal kedisiplinan, tapi juga cermin dari keimanan. “Jangan tunda panggilan Allah, karena kita pun tak tahu kapan dipanggil pulang,” ujarnya.
3. Membaca Al-Qur’an
Ramadan adalah bulan Al-Qur’an, dan Ustaz Dzikron mengajak seluruh hadirin untuk memperbanyak interaksi dengan Al-Qur’an. Tak hanya membacanya, namun juga mentadabburinya. “Rumah yang dihiasi dengan lantunan Al-Qur’an akan menjadi rumah yang damai, tenang, dan penuh rahmat,” kata beliau.
4. Istiqomah dalam Kebaikan
Poin yang paling ditekankan adalah tentang istiqomah. Menurut beliau, istiqomah tidak hanya soal menjaga kebiasaan baik, tetapi juga tentang keteguhan hati dalam kondisi yang tidak ideal.
“Istiqomah yang paling berat adalah saat hati diuji oleh situasi yang tak sesuai dengan keinginan. Tapi di situlah letak nilainya,” jelasnya. Istiqomah juga berarti menjaga kerapihan, ketepatan waktu, dan integritas dalam semua hal, baik yang tampak maupun yang tersembunyi.
Penutup: Kebersamaan yang Menyejukkan
Acara ditutup dengan buka puasa bersama, shalat Maghrib berjamaah, dan obrolan santai antar keluarga besar Yayasan. Tawa anak-anak, hangatnya pertemuan antar rekan, dan makna dari setiap kata yang disampaikan ustaz membuat momen ini berkesan di hati semua yang hadir.
Semoga kegiatan ini menjadi penguat ukhuwah, pemantik semangat ibadah, dan pengingat bahwa dalam keluarga besar Yayasan Dewi Sartika, kita semua tumbuh bersama dalam iman, ilmu, dan amal.*** (CM – MRT)