Parents’ Talk: Cara Stimulasi Bayi Agar Tumbuh Cerdas bersama Sotaru.id di PAUD Islam Bintang Juara

By adminbj


Sabtu, 17 Mei 2025, PAUD Islam Bintang Juara kembali menggelar program inspiratif untuk orang tua bertajuk Parents’ Talk, kali ini bekerja sama dengan Sotaru.id (Sekolah Orang Tua dan Guru). Dalam kegiatan ini, para orang tua diajak menyelami lebih dalam tentang pentingnya stimulasi sejak usia dini, khususnya pada masa bayi, agar anak tumbuh menjadi pribadi yang cerdas dan sehat secara menyeluruh.

Acara ini menghadirkan narasumber spesial, Ibu Dyah Indah Noviyani, S.Psi., M.Psi., Psikolog, atau yang akrab disapa Bunda Vivi Psikolog, seorang praktisi dan pemerhati perkembangan anak usia dini.

Masa Bayi: Kesempatan Emas untuk Belajar dan Terhubung

Dalam pemaparannya, Bunda Vivi menekankan bahwa masa bayi adalah masa belajar yang sangat penting, bukan hanya untuk bayi, tetapi juga untuk orang tuanya. Allah SWT telah memberikan kesempatan luar biasa kepada para orang tua untuk membantu menyambungkan sel-sel otak anak sejak usia dini.

Tahukah Ayah Bunda?

Menurut penelitian, pada usia 0-2 tahun, terjadi sekitar 1,83 juta sambungan awal sel otak.
Namun, sambungan ini hanya akan optimal bila bayi mendapatkan stimulasi yang tepat.

Bayangkan jika masa-masa penting ini dilewatkan tanpa rangsangan yang sesuai. Potensi luar biasa yang dimiliki anak bisa saja tidak berkembang maksimal.

Stimulasi Fisik: Gizi dan Kesehatan

Pertumbuhan fisik bayi—mulai dari tinggi badan, berat badan, lingkar lengan, hingga lingkar kepala—bisa distimulasi melalui pemberian gizi yang baik, kebersihan lingkungan, serta pemantauan kesehatan yang rutin. Semua ini menjadi fondasi utama agar anak tumbuh sehat dan siap menerima stimulasi lainnya.

Stimulasi Menyeluruh: Bukan Hanya Motorik!

Menurut Bunda Vivi, stimulasi pada bayi bukan hanya soal motorik kasar dan halus, tetapi juga meliputi:

  • Bahasa
  • Kognitif
  • Emosi
  • Sosial
  • Nilai agama dan moral

Tahapan-tahapan ini tidak bisa dilewatkan begitu saja, karena semuanya saling terhubung dalam pembentukan karakter dan kecerdasan anak di masa depan.

Emosi Sosial: Membangun Kepercayaan Dasar (Basic Trust)

Sejak awal kehidupan, bayi mulai membangun bonding dengan orang-orang terdekat. Inilah tahap perkembangan yang dikenal dengan istilah basic trust—pondasi awal kepercayaan anak terhadap dunia di sekitarnya.

Bayi yang sering ditinggal tanpa kehadiran emosional dari orang tua bisa mengalami rasa cemas, dan hal ini akan memengaruhi cara mereka berinteraksi dan membangun hubungan sosial di masa depan.

Ekspresi: Stimulasi Emosi yang Sering Diabaikan

Hal menarik lainnya yang diangkat Bunda Vivi adalah pentingnya ekspresi orang tua dalam memberikan stimulasi pada bayi. Banyak orang tua tidak menyadari bahwa ekspresi wajah, gerakan tubuh, hingga nada suara adalah bentuk stimulasi yang sangat penting.

Bayi memang belum bisa bicara, tapi mereka melihat, mendengar, dan merekam. Mereka membentuk “database ekspresi” yang akan jadi acuan dalam memahami dan merespons emosi orang lain di kemudian hari.

Apa jadinya kalau bayi tidak memiliki referensi ekspresi karena lingkungan sekitarnya tidak ekspresif?

Mereka bisa tumbuh tanpa memahami perbedaan antara ekspresi senang, sedih, marah, atau takut. Dan ini tentu akan menjadi tantangan besar saat mereka mulai bersosialisasi dengan orang lain.

Yuk, Jadi Orang Tua yang Responsif dan Ekspresif!

Lewat acara ini, para orang tua diajak untuk:

  • Lebih responsif terhadap kebutuhan emosional bayi
  • Memberikan ekspresi yang kaya dan penuh kasih
  • Memberikan stimulasi menyeluruh sejak dini
  • Memahami pentingnya peran orang tua dalam pertumbuhan otak dan emosi anak

Parents’ Talk kali ini bukan hanya menambah ilmu, tetapi juga menyadarkan bahwa peran orang tua dalam 1.000 hari pertama kehidupan sangatlah krusial. Yuk, maksimalkan waktu emas ini dengan stimulasi yang tepat dan penuh cinta.

Karena anak cerdas tidak hanya ditentukan oleh sekolahnya kelak, tapi juga oleh bagaimana ia dibesarkan sejak dalam gendongan.*** (CM-MRT)

Leave a Comment