Setiap tahun, peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia di Sekolah Islam Bintang Juara selalu disambut dengan antusiasme yang luar biasa. Namun, ada yang istimewa pada perayaan tahun ini.
Selain karena seluruh peserta mengenakan pakaian adat Nusantara, kegiatan ini diikuti oleh kakak-kakak dari kelas 1-6 SD, serta kakak-kakak TK dan Kelompok Bermain (KB). Ini baru pertama kali kakak KB ikut upacara lo, Ayah Bunda.
MasyaAllah, semuanya berpartisipasi dalam suasana penuh semangat kebangsaan dan keberagaman budaya.
Daftar Isi
Keberagaman dalam Pakaian Adat
Pada pagi hari yang cerah, suasana Sekolah Islam Bintang Juara tampak berbeda dari biasanya. Halaman sekolah dipenuhi dengan warna-warni pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia. Kakak Shalih-shalihah datang dengan mengenakan busana tradisional seperti kebaya dari Jawa, ulos dari Sumatera Utara, baju adat dari Dayak, baju khas Bali, hingga pakaian khas dari Papua.
Pemandangan ini mencerminkan kekayaan budaya Indonesia yang begitu beragam, namun tetap satu dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika.
Sebelum upacara dimulai, kakak shalih-shalihah tampak bersemangat saling menunjukkan dan bercerita tentang pakaian adat yang mereka kenakan. Para guru pun mengenakan pakaian adat beragam. Guru shalihah terlihat anggun, dan guru shalih terlihat gagah dalam balutan baju adat pilihan mereka.
Orang tua yang hadir pun tak kalah antusias, mengambil foto kakak shalih-shalihah yang tampil istimewa dalam balutan busana tradisional. Pemandangan ini menggambarkan betapa pentingnya melestarikan budaya bangsa sekaligus memperkenalkan keberagaman budaya sejak usia dini.
Penampilan Sosio Drama yang Memukau
Tepat pukul 07.30, kegiatan dimulai dengan penampilan sosio drama dari kakak shalih-shalihah Kelas 6. Sosio drama ini menceritakan tentang sejarah terjadinya Proklamasi.
Kakak shalih-shalihah Kelas 6 memiliki perannya masing-masing. Ada yang menjadi narator, Ibu Fatmawati, Bung Karno, Bung Hatta dan para pahlawan lainnya.
Dengan latihan yang cukup intens di bawah naungan Bu Fia, selaku wali kelas, sosio drama yang ditampilkan kelas 6 berlangsung meriah dan mampu memukai adik-adik kelas 1 – 5, juga adik-adik KB-TK.
Sosio drama ditutup dengan menyanyikan sebuah lagu nasional. Kemudian kakak shalih-shalihah kelas 6 menempatkan diri pada posisi tugas mereka masing-masing.
Ya, selain menampilkan drama, kakak shalih-shalihah kelas 6 juga mendapat amanah untuk menjadi petugas upacara. Usai kakak shalih-shalihah kelas 6 bersiap untuk bertugas, upacara pun dimulai dengan seluruh peserta upacara berkumpul di lapangan sekolah.
Upacara Kemerdekaan dengan Semangat Kebangsaan
Barisan siswa-siswi dari kelas 1-6 SD, TK, dan KB tampak rapi, dengan setiap kelas didampingi oleh guru kelas dan guru pendamping yang juga mengenakan pakaian adat.
Pengibaran Bendera Merah Putih yang diiringi lagu kebangsaan “Indonesia Raya” adalah salah satu momen di setiap upacara yang senantiasa mengharu-biru. Suasana hening dan khidmat menyelimuti seluruh peserta saat bendera perlahan naik ke puncak tiang.
Alhamdulillah, kakak shalih-shalihah kelas 1-6 SD, dan KB – TK menunjukkan rasa hormat dan kebanggaan mereka sebagai bagian dari bangsa Indonesia.
Setelah itu, Bu Nur Shofwatin Ni’mah, selaku Kepala SD Islam Bintang Juara yang mendapat tugas sebagai pembina upacara menyampaikan amanat tentang pentingnya kakak shalih-shalihah menjaga semangat di dalam diri.
Bu Ni’mah memulai amanatnya dengan mengajak kakak shalih-shalihah menyanyikan lagu Indonesia Pusaka. Suasana menjadi terasa magis, didukung dengan suara Bu Ni’mah layaknya sedang berorasi, semakin menambah gelora semangat yang membara.
Bu Ni’mah menceritakan betapa sudah selayaknya kita harus bersyukur karena tinggal dalam kondisi yang sangat damai, dan tidak kurang suatu apapun. Berbeda dengan masa perjuangan, di mana para pejuang harus melewati gunung dan lembah, susah tidur, susah makan, susah berkomunikasi dan berkegiatan apapun.
Oleh karenanya penting bagi kita untuk senantiasa mengisi kemerdekaan ini dengan semangat menuntut ilmu, dan semangat berbagi manfaat.
Dalam kesempatan tersebut, Bu Ni’mah juga menyampaikan bahwa MERDEKA bisa diartikan sebagai;
- Mulai dari diri sendiri
- Eksplorasi, apa yang kita miliki mari kita kembangkan
- Refleksi
Lalu, bagaimana dengan makna huruf selanjutnya?
Bu Ni’mah memberikan tantangan kepada kakak shalih-shalihah untuk melanjutkan menemukan kata bermakna yang memiliki arti konstruktif bertema kemerdekaan untuk menggambarkan D, E, K dan A.
Bagi kakak shalih-shalihah yang bisa menemukannya, akan ada apresiasi istimewa. Nah, kalau Ayah Bunda ada ide apa untuk keempat huruf tersebut?
Seiring dengan tuntasnya amanat yang disampaikan oleh Bu Ni’mah, tuntas pula pelaksanaan upacara bendera untuk memperingati Hari Kemerdekaan. Bendera Merah Putih berkibar megah di tengah lapangan, menjadi saksi bisu dari semangat kebangsaan yang menyatukan seluruh warga sekolah.
Pembagian Apresiasi
Usai upacara, kakak shalih-shalihah berfoto bersama dengan kelasnya masing-masing, dimulai dari kelas TK A, dan diakhiri oleh kelas 6. Khusus Kakak KB, foto bersama dilakukan di dalam ruang transit karena mereka tidak mengikuti upacara hingga akhir.
Setelah foto bersama, kakak SD berkumpul di ruang connecting. Sementara kakak TK dan KB makan bekal di ruang transit, sembari menunggu penjemputan.
Di ruang connecting, berlangsung kegiatan pembagian apresiasi Festival Kemerdekaan yang dilaksanakan pada Kamis-Jum’at, 15-16 Agustus 2024. MasyaAllah, kegiatan tersebut berjalan dengan seru.
Kakak shalih-shalihah sangat senang mendapatkan apresiasi. Apresiasi paling akhir sangatlah istimewa, Ayah Bunda. Setiap kelas mendapatkan gelar yang berbeda, ada yang menjadi kelas paling bergerak lancar pada saat pawai, ada pula kelas yang paling persiapan.
Masing-masing gelar yang diraih oleh kelas-kelas tersebut mendapatkan apresiasi istimewa. Satu nampan berisi jajanan pasar siap dinikmati oleh seluruh anggota kelas. Cara ini juga sekaligus menjadi cara bagi Sekolah Islam Bintang Juara agar kakak shalih-shalihah mengenal makanan tradisional yang ada di Indonesia, khususnya Jawa.
Penutup
Upacara Kemerdekaan di Sekolah Islam Bintang Juara tahun ini menjadi momen yang sangat berarti bagi seluruh peserta. Dengan mengenakan pakaian adat Nusantara, kakak shalih-shalihah diajak untuk merayakan kemerdekaan Indonesia sambil mengenal dan menghargai kekayaan budaya bangsa.
Kegiatan ini diharapkan dapat menanamkan rasa cinta tanah air dan semangat persatuan dalam diri setiap siswa, sehingga mereka tumbuh menjadi generasi penerus yang mampu menjaga dan memajukan Indonesia di masa depan.***